Takalar, actanews.co.id - Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XXII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Sulawesi Selatan yang saat ini digelar di Aula Kantor Bupati Takalar telah memasuki hari ketiga sejak dibuka pada Jumat 28 Juni 2024 lalu.
Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kabupaten Maros, Muhammad Haidir Idris, mengatakan, "Gelaran Konkoorcab XXII PMII Sulsel, Alhamdulillah berlangsung lancar dan kondusif, dengan suasana penuh keakraban dan persahabatan."
"Hari ini, insya Allah agenda utama Konkoorcab XXII PKC PMII Sulsel yakni pemilihan Ketua Umum PKC PMII Sulsel dan Ketua Korps PMII Putri Sulsel masa khidmat 2024-2026 akan laksanakan," terang Haidir Idris sesuai keterangannya, Minggu (30/6) tadi.
Haidir tak lupa mengajak seluruh kader PMII se-Sulsel yang hadir di Konkoorcab tetap mempertahankan suasana kondusif dan mengutamakan semangat persahabatan dan ukhuwah islamiyah sebagai kader PMII, agar agenda penting organisasi berjalan lancar dan sukses.
"PMII Sulsel ke depan harus makin kompak diinternal, kaderisasi harus berjalan sistematis dan massif, sehingga SDM kader PMII Sulsel makin meningkat untuk menjawab tantangan zaman yang terus bergerak maju," terang Sarjana Pertanian Universitas Muslim Maros (UMMA) itu.
"Ke depan kerja-kerja kolaboratif dengan Pemprov Sulsel dan berbagai pihak, dalam upaya membangun grand desain gerakan memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan, penting digagas dan dirancang ke depannya," harap Haidir.
Ia menambahkan, "Sulsel dengan kekayaan alam yang melimpah, harus menjadi lumbung pangan dunia (food station hub), karena itu PMII Sulsel harus mengambil bagian sebagai pelopor yang akan mendorong dan mewujudkan hal itu bersama dengan Pemerintah Daerah dan semua stakeholder, agar kesejahteraan petani, nelayan dan masyarakat Sulsel bisa meningkat."
Sebagai informasi, ada lima Calon Ketua PKC PMII Sulsel akan bersaing memperebutkan 14 suara cabang PMII se-Sulawesi Selatan, nomor urut 1 Trigosal Ariadi, nomor urut 2 Muhammad Satrio, nomor urut tiga Ansar, nomor urut empat Muhammad Afdal, dan nomor urut lima Nur Alim Syarif.
Sementara itu, PC PMII se-Sulsel yang hadir di Konkoorcab XXII Takalar kali ini diikuti 16 dari 19 Pengurus Cabang, antara lain; Pinrang, Pare-pare, Enrekang, Pangkep, Sinjai, Palopo, Bone, Barru, Lutra, Takalar, Bantaeng, Maros, Wajo, Gowa, Jeneponto dan Sidrap. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
31
-
SULSEL
23
-
Luwu
17
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.