Berlangsung 4 Hari, HMRI Sukses Gelar Mubes XI di Gedung Sakotae Palopo

Berlangsung 4 Hari, HMRI Sukses Gelar Mubes XI di Gedung Sakotae Palopo

PALOPO, ACTANEWS.CO.ID -Himpunan Mahasiswa Rongkong Indonesia (HMRI) menyelenggarakan Musyawarah Besar (MUBES) yang Ke-XI selama 4 hari Selasa - Sabtu 15 - 19 Oktober 2024 di Gedung Sakotae Kota Palopo.

Diketahui, MUBES ini merupakan salah satu program kerja dari Pengurus HMRI Periode 2023-2024 yang membahas laporan terlaksananya program kerja HMRI, AD/ART dan GBHO periode 2023/2024, serta pemilihan ketua baru HIMPUNAN MAHASISWA RONGKONG INDONESIA (HMRI).

Dalam pelaksanaan mubes, peserta sidang menjadikan forum mubes menjadi forum intelektual yang betul-betul saling mengeluarkan argumentasi/pendapat mereka selama kegiatan berlangsung.

"Untuk mencari sosok pemimpin baru hendaklah kita betul betul memilih pemimpin yang bertanggung jawab atas kedudukannya, dan mampu merangkul kembali mahasiswa bija to rongkong yang khususnya di luwu raya ini," ungkap Siko Desta dlDumas selaku Demisioner Ketua Periode 2023-2024 pada sambutannya di acara pembukaan.

Selama 4 hari Musyawarah berlangsung dengan dinamika forum yang begitu menegangkan, Resky Hidayat selaku Wakil ketua periode 2023-2024, Terpilih Secara Aklamasi di dalam Musyawarah Besar Ke11 ini sebagai Ketua Formatu r HMRI Periode 2024-2025.

"Terima kasih atas amanah yang kawan kawan berikan yang telah mempercayai saya sebagai ketua di kepengurusan selanjutnya, mari sama sama kita bangun HMRI kedepan lebih maju lagi," ungkap Reski hidayat. (RA)

Leave a Reply

Cancel Reply

Your email address will not be published.

Ikuti kami

VOTE UNTUK KAMI

vote-image

Apakah anda menyukai actanews ???

99%
0%
0%

Kategori Teratas

Komentar Terbaru

  • user by Anonymous

    Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.

    quoto

Harap Terima Untuk Performa Informasi Lebih Baik