LUWU, ACTANEWS.CO.ID - Mahasiswa KKN IAIN Palopo Posko 19 bekerjasama KUA Larompong Selatan dan Ibu-ibu Majelis Taklim melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepengurusan Jenazah, yang berlangsung di Masjid Al - Abrar Desa Babang, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu.
Diketahui, kegiatan tersebut merupakan program kerja Mahasiswa KKN IAIN Palopo Posko 19 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya tata cara pengurusan jenazah sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan langkah-langkah praktis mulai dari memandikan jenazah, penggunaan kain kafan, hingga tata cara penguburan.
Setiap tahap dijelaskan secara rinci, disertai dengan praktik langsung agar peserta bisa memahami dan mengingat proses tersebut.
Narasumber juga memberikan penjelasan tentang adab dan etika yang harus dijunjung tinggi saat menghadapi jenazah, termasuk pentingnya niat dan penghormatan terhadap orang yang telah meninggal.
Suasana pelatihan terasa akrab dan interaktif, dengan peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman pribadi. Diskusi mengenai tantangan yang dihadapi saat mengurus jenazah pun berlangsung hangat, memperkuat rasa solidaritas di antara peserta.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Babang dapat lebih siap dan mampu menghadapi situasi duka dengan lebih baik.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membangun komunitas yang saling mendukung dan memahami pentingnya menjaga nilai-nilai agama dalam setiap aspek kehidupan. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Terkait
Berita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
31
-
SULSEL
23
-
Luwu
17
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.