PAC GP Ansor Kecamatan Bontoa Gelar Konferensi Anak Cabang ke-3 di MTS Al Wasi Desa Bontolempangeng

PAC GP Ansor Kecamatan Bontoa Gelar Konferensi Anak Cabang ke-3 di MTS Al Wasi Desa Bontolempangeng

MAROS, ACTANEWS.CO.ID -Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Bontoa laksanakan Konferensi Anak Cabang ke tiga di MTs Al Wasi Desa Bontolempangeng, Kecamatan Bontoa, Minggu (6/10/2024).

Konferensi anak cabang (KONFERANCAB) mengangkat tema "Aktualisasi nilai-nilai dalam membangun integritas kader untuk berkhidmat tanpa batas".

Hadir dalam pembukaan KONFERANCAB ke Tiga yaitu Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Maros KH. Ibnu Hajar, Ketua PC GP Ansor Maros Abustan Dj, Sekertaris Camat Bontoa H. Maing S. Ip, dan Kader Ansor- Banser Kecamatan Bontoa.


SEKCAM Kecamatan Bontoa, H. Maing dalam sambutannya menyampaikan bahwa GP Ansor sebagai organisasi penolong harus senantiasa hadir ditengah masyarakat untuk memberikan manfaat, sehingga keberadaan Ansor bisa dirasakan.

SEKCAM Bontoa juga berharap, GP Ansor bisa terbentuk di seluruh Desa yang ada di kecamatan Bontoa.

Ditempat yang sama, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Maros Abustan dj, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kader Ansor Kecamatan Bontoa harus bersinergi dengan pemerintah Kecamatan dan Desa.

Selain itu, Abustan juga berharap kader Ansor Bontoa harus bisa melihat peluang ekonomi.

"Kecamatan Bontoa memiliki banyak potensi sumber daya alam yang bisa dikelola," ujarnya.


Sebelum membuka KONFERANCAB ke Tiga PAC Bontoa, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Maros KH. Ibnu Hajar mengapresiasi kerja-kerja GP Ansor di kabupaten Maros.

KH. Ibnu Hajar berharap Ansor bisa menjadi garda terdepan dalam membentengi negara dan bangsa dari paham radikalisme.

Untuk diketahui, KONFERANCAB ke tiga PAC Bontoa, sepakat memilih Muhammad Ishaq sebagai ketua PAC GP Ansor menggantikan Awaludin. (RA)

Leave a Reply

Cancel Reply

Your email address will not be published.

Ikuti kami

VOTE UNTUK KAMI

vote-image

Apakah anda menyukai actanews ???

99%
0%
0%

Kategori Teratas

Komentar Terbaru

  • user by Anonymous

    Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.

    quoto

Harap Terima Untuk Performa Informasi Lebih Baik