Mahasiswa KKN IAIN Palopo Posko 93 Laksanakan Sosialisasi & Pelatihan Pengelolaan Sampah Bagi Ibu PKK Desa Margomulyo
LUTIM, ACTANEWS.CO.ID – Mahasiswa KKN IAIN Palopo Posko 93 bersama Pemerintah Desa Margomulyo dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Timur menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Bagi Ibu-ibu PKK yang berlangsung di Aula Kantor Desa Margomulyo, Rabu (2/10/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu-ibu PKK, tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta memberikan keterampilan baru dalam memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai.
Suwardi dan Sri Ruliani sebagai narasumber utama memberikan materi mengenai pentingnya pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga, serta dampak lingkungan dari pengelolaan yang kurang optimal.
Selain itu, peserta diajak untuk mengikuti pelatihan pembuatan kerajinan tangan seperti bros dan tas dari bahan daur ulang, sebagai upaya meningkatkan kreativitas dan ekonomi masyarakat.
Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan, dengan melibatkan masyarakat dalam solusi konkret terkait permasalahan sampah.
Kolaborasi antara Desa Margomulyo, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur, dan mahasiswa KKN ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Turut hadir perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur, Suwardi, S.H., dan Sri Ruliani, S.Kom., Kepala Desa Margomulyo, Anggota BPD, Ibu-ibu PKK, Kepala Dusun, Ketua RT, serta Mahasiswa KKN IAIN Palopo. (GG)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
31
-
SULSEL
23
-
Luwu
17
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.