BNI Keluarkan Holding Statement Terkait Laporan Pencemaran Nama Baik Mantan Pegawainya Di Polres Lutra

BNI Keluarkan Holding Statement Terkait Laporan Pencemaran Nama Baik Mantan Pegawainya Di Polres Lutra

JAKARTA, ACTANEWS.CO.ID - Bank Negara Indonesia (BNI) mengeluarkan Holding Statement terkait dengan pemberitaan mengenai laporan mantan pegawai BNI terhadap Ketua Tim Audit BNI di Polres Luwu Utara atas dugaan pencemaran nama baik, Rabu (8/1/2025).

Sebelumnya diketahui, seorang mantan pegawai BNI berinisial G yang telah menjabat sebagai teller itu melaporkan Ketua Tim Audit BNI ke Polres Luwu Utara atas dugaan pencemaran nama baik. G dituduh mencuri uang nasabah hingga berujung dipecat. Menurut G, hal tersebut tidaklah benar, sebab pada saat itu seorang nasabah salah menyebutkan nominal uang yang disetornya. Dimana dari cctv nasabah terlihat menyetor uang sejumlah 2 juta rupiah, namun nasabah tersebut menyebutkan 1 juta rupiah saat menyetor. Karena hal itu, G pun merasa bersalah karena tidak menghitung ulang uang, G pun mengganti uang nasabah tersebut dengan uang pribadinya.

Dalam hal permasalahan tersebut, pihak BNI Pusat Jakarta mengeluarkan Holding Statement yakni sebagai berikut.

1. Sebagai bank milik negara, kami senantiasa menjunjung tinggi prinsip good corporate governance (GCG) dalam setiap aktivitas operasionalnya, termasuk dalam menjalankan prosedur audit dan evaluasi kinerja pegawai.

2. Kami memastikan seluruh proses audit internal dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur yang berlaku. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga integritas layanan kepada nasabah dan memastikan tata kelola perusahaan yang baik.

3. Kami menghormati setiap upaya hukum yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak berwenang jika diperlukan untuk mendukung penyelesaian permasalahan ini sesuai aturan hukum yang berlaku.

4. Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap pelayanan prima, kami terus berupaya meningkatkan pengawasan internal, meminimalkan risiko operasional, dan memberikan perlindungan optimal bagi nasabah dan pegawai. (RA/GG)

Leave a Reply

Cancel Reply

Your email address will not be published.

Ikuti kami

VOTE UNTUK KAMI

vote-image

Apakah anda menyukai actanews ???

99%
0%
0%

Kategori Teratas

Komentar Terbaru

  • user by Anonymous

    Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.

    quoto

Harap Terima Untuk Performa Informasi Lebih Baik