MAROS, ACTANEWS.CO.ID - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh MA DARUSSALAM BARANDASI Kabupaten Maros. Berdasarkan keputusan Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) dengan nomor: NOMOR: 266 /BANPDM/SK/2024, sekolah ini berhasil meraih status Akreditasi A dalam penetapan kedua hasil automasi akreditasi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah tahun 2024.
Keputusan ini membawa kebanggaan tersendiri bagi seluruh civitas akademika MA Darussalam Barandasi. Status A yang diperoleh akan berlaku selama lima tahun, terhitung sejak tahun ini (2024) hingga 31 Desember 2029 mendatang.
Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh pihak terkait, mulai dari para guru, siswa, hingga dukungan dari orang tua dan masyarakat sekitar.
Akreditasi A ini tidak hanya menjadi bukti kualitas pendidikan yang diberikan oleh MA Darussalam Barandasi kabupaten Maros tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kepada siswa.
Kepala Madrasah MA Darussalam Barandasi, Mernawati, S.Ag., M.Pd.I mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini.
“Semoga dengan akreditasi A ini, MA Darussalam Barandasi dapat terus memberikan pendidikan terbaik dan mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Iya mengungkapkan bahwa dengan akreditasi yang baik, diharapkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia dapat semakin merata dan berkualitas.
"Selamat kepada MA Darussalam Barandasi Kabupaten Maros atas pencapaian yang membanggakan ini. Semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang," pungkasnya. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
37
-
SULSEL
24
-
Luwu
19
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.