Azhar Arsyad Berikan Motivasi di Raker Lembaga Dakwah & Pengembangan Sosial DDI Maros

Azhar Arsyad Berikan Motivasi di Raker Lembaga Dakwah & Pengembangan Sosial DDI Maros

MAROS, ACTANEWS.CO.ID – Dalam rangkaian Rapat Kerja (Raker) Lembaga Dakwah & Pengembangan Sosial Darud Dakwah Wal-Irsyad (DDI) Kab Maros, Azhar Arsyad, mantan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Darud Dakwah Wal-Irsyad (Sekjend PB DDI) dan mantan Ketua PW Ansor Sulsel, memberikan motivasi dan arahan yang mendalam kepada para peserta.

Azhar Arsyad membagikan perjalanan kariernya yang panjang dan beragam di organisasi DDI, dimulai dari pengurus IMDI, PP IMDI, IPNU, PMII, hingga Ansor, sebelum akhirnya menjabat sebagai Sekjend PB DDI.

Beliau juga menceritakan pengalamannya sebagai anggota DPRD Provinsi di mana beliau sukses memimpin panitia khusus (pansus) untuk Peraturan Daerah (Perda) Pesantren.


Dalam sambutannya, Azhar Arsyad menekankan pentingnya internalisasi tujuan DDI yang meliputi trilogi DDI: Dakwah, Pendidikan, dan Usaha Sosial. Beliau mendorong semua pihak untuk tidak mengabaikan kondisi ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi pelaksanaan program-program DDI.

Azhar Arsyad juga menekankan pentingnya membuka diri terhadap dinamika politik untuk mengedukasi masyarakat dalam memilih pemimpin yang dapat memfasilitasi kepentingan umum. Beliau memohon doa restu dari para ulama dan pimpinan pondok pesantren untuk niatnya maju sebagai calon Wakil Gubernur dengan tagline “DIA”. Beliau berharap dapat lebih memfasilitasi kebutuhan masyarakat jika terpilih.

Kegiatan Raker ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pemangku kepentingan DDI dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan dan efektivitas lembaga dalam melaksanakan misi dan visi mereka. (RA)

Leave a Reply

Cancel Reply

Your email address will not be published.

Ikuti kami

VOTE UNTUK KAMI

vote-image

Apakah anda menyukai actanews ???

99%
0%
0%

Kategori Teratas

Komentar Terbaru

  • user by Anonymous

    Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.

    quoto

Harap Terima Untuk Performa Informasi Lebih Baik