Mie Gacoan Diduga Langgar Regulasi, AMPUH Palopo Tuntut Penutupan Permanen

PALOPO, ACTANEWS.CO.ID – Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Kota Palopo (AMPUH Kota Palopo) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menuntut penutupan permanen Mie Gacoan Palopo, Sabtu (1/3/2025) pukul 15.30 WITA.

AMPUH mengungkapkan aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan pihak restoran, yang dinilai telah mengabaikan regulasi dan peringatan dari Pemerintah Kota Palopo.

Menurut Adrianto selaku Jenderal Lapangan (Jendlap) yang juga mahasiswa Universitas Andi Djemma (Unanda), Mie Gacoan Palopo beroperasi secara ilegal karena tidak memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Selain itu, Nomor Induk Berusaha (NIB) yang digunakan tidak sesuai dengan kapasitas kursi restoran, yang merupakan pelanggaran serius terhadap regulasi usaha yang berlaku.

Sementara itu, Wakil Jenderal Lapangan (Wajendlap) Reski Halim menegaskan bahwa Mie Gacoan Palopo harus segera ditutup dan tidak boleh dibiarkan beroperasi kembali. Ia mengecam sikap pihak restoran yang terkesan mengabaikan teguran pemerintah, menunjukkan arogansi bisnis yang tidak menghormati hukum dan kepentingan masyarakat.

“Kami tidak akan tinggal diam! Jika Pemkot Palopo tidak segera mengambil tindakan tegas, ini membuktikan adanya pembiaran terhadap pelanggaran hukum. Pemerintah harus berpihak kepada keadilan, bukan kepada pengusaha yang terang-terangan melanggar aturan!,” tegas Reski.

Diketahui, AMPUH Palopo berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga Mie Gacoan Palopo benar-benar ditutup. Mereka juga mendesak instansi terkait untuk segera turun tangan dan menindak tegas pelanggaran ini.

Sampai saat ini, pihak Mie Gacoan Palopo maupun Pemerintah Kota Palopo belum memberikan respons resmi terhadap tuntutan ini. AMPUH Kota Palopo menegaskan bahwa jika tidak ada tindakan tegas dalam waktu dekat, aksi yang lebih besar akan digelar. (RA)