IPMR & IPMS Salurkan Donasi Untuk Korban Longsor di BASTEM UTARA
- Gladys Nabila
- Mar 03 2024
- 1276
LUWU, ACTANEWS.CO.ID - Menanggapi Kejadian bencana tanah longsor di Lengke Rante Kecamatan Bastem Utara memakan korban, Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) dan Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko (IPMS) berkolaborasi dalam aksi kemanusiaan selama dua hari yakni pada tanggal 28-29 Februari 2024.
Kemudian pada tanggal 2 Maret Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) dan Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko (IPMS) salurkan bantuan kepada korban Longsor di Bastem Utara (Bastura).
Bantuan diserahkan langsung Ikatan pelajar mahasiswa Rampi (IPMR) dan ikatan pelajar mahasiswa Seko (IPMS) kepada keluarga korban yang meninggal.
Bantuan kemanusiaan juga diserahkan langsung Ikatan pelajar mahasiswa Rampi dan Ikatan pelajar mahasiswa Seko, kepada keluarga yang sementara masih dalam tahap pemulihan di Rumah sakit (admedika Palopo) dan rumah sakit (Sawerigading Palopo).
Adrian wunta selaku ketua umum Ikatan pelajar mahasiswa Rampi (IPMR) Mengatakan bantuan kemanusiaan tersebut sebagai bentuk kepedulian (IPMR) dan (IPMS) bagi keluarga yang merasakan duka cita.
"Duka Bastem Utara adalah duka kita juga," ucapnya.
Karis Wakil ketua ipms cabang IPMS Palopo, juga mengatakan bantuan kemanusiaan tersebut sebagai bentuk Rasa kemanusiaan kita kepada saudara-saudara kita, untuk saling menguatkan.
Yoram selaku jendral lapangan, mengatakan bahwa Pengalangan bantuan ini kiranya bisa membantu saudara saudara kita yang terkena musibah.
Supriadi mantan wakil ketua cabang IPMS palopo Juga mengatakan bahwa masih ada korban yang selamat trauma dengan kejadian ini sehingga kehadiran kita Memberi semangat kepada mereka merupakan salah satu bentuk kemanusian yang saling membutuhkan satu sama lain, kehadiran kita bersentuhan langsung dengan korban adalah suatu dukungan yang sangat di butuhkan.
"Dalam bentuk pelayanan tersebut sebagai ungkapan kebersamaan bahwa, apa yang saudara-saudara kita alami kita turut merasakan bersama sama Peristiwa yang saudara kita alami," pungkasnya. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Terkait
Berita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
31
-
SULSEL
23
-
Luwu
17
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.