PALOPO, ACTANEWS.CO.ID - Kurang dua pekan jelang Ramadhan 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palopo melalui Lembaga Dakwah NU menyiapkan sekira 80-an penceramah dalam kegiatan Pelatihan Dai/Daiyah Angkatan I bertempat di Gedung NU, Balandai, Bara, pada Kamis (29/2) malam.
Ruhanda Muhammad, selaku Ketua Panitia kegiatan yang juga Ketua LDNU Palopo, dalam laporannya memaparkan giat tersebut berlangsung selama tiga hari.
"Jumlah peserta sebanyak 80 orang, akan dibekali ilmu dan praktik dakwah oleh para pemateri dan instruktur. Kita harapkan lulusan kegiatan ini akan siap memberikan pencerahan di masyarakat khas dakwah ala NU yang ramah, toleran dan damai," ucap Ruhanda.
Sementara itu Ketua PCNU Kota Palopo, Kiai M Zuhri Abu Nawas, berpesan kepada peserta agar mengikuti dengan baik kegiatan sekaligus mengapresiasi giat tersebut.
Adapun Mustasyar (Penasehat) PCNU Kota Palopo, Kiai Zainuddin Samide, yang juga Ketua Umum MUI Kota Palopo, juga dalam sambutannya memaparkan bagaimana cara menyampaikan dakwah yang baik seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad saw.
Kegiatan yang dihibur kelompok Hadrah Tijanul Muslimin itu, juga dihadiri sejumlah tokoh NU Palopo, di antaranya Katib Syuriyah PCNU Ibnu Hajar, Wakil Ketua PCNU Prof Muhaemin, Dewan Penasehat Ansor Palopo M Irfan Hasanuddin, Ketua Ansor Reski Azis, Ketua Jatman Kiai Muda Zainal Abidin, Ketua PMII Trie Anugerah, Ketua IPNU Jumaidi Amir, dan kader-kader NU dan badan otonomnya. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Terkait
Berita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
31
-
SULSEL
23
-
Luwu
17
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.