Aliansi Peduli Rongkong 'Marah' di Gedung DPRD Lutra Imbas Tewasnya Anak Bidan di Jembatan Rusak

Aliansi Peduli Rongkong 'Marah' di Gedung DPRD Lutra Imbas Tewasnya Anak Bidan di Jembatan Rusak

LUTRA, ACTANEWS.CO.ID -Aliansi Peduli Rongkong (APER) melakukan aksi dan bakar ban di Kantor DPRD Luwu Utara, Kecamatan Masamba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (31/1/2024).

Aksi yang digelar ini merupakan bentuk keresahan warga, sehingga Ratusan Massa APER menuntut perbaikan infrastruktur yang buruk di jalan penghubung Masamba-Seko-Rongkong. Terutama jembatan yang telah menewaskan anak salah satu bidan.

Koordinator aksi, Siko Desta Dimas mengatakan infrastruktur merupakan seluruh struktur dan juga fasilitas dasar baik itu fisikmaupun sosial seperti bangunan, pasokan listrik, irigasi, jalan, jembatan dan lain sebagainya.

"Infrastruktur dibutuhkan untuk aktivitas masyarakat, infrastruktur sebagai salah satu misi pembangunan yaitu mengurangi ketimpangan antar wilayah. Infrastruktur merupakan unsur fundamental dalam melaksanakan pembangunan yang secara akurat mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Namun melihat kondisi di Luwu Utara dalam hal ini di Rongkong, terabaikan soal infrastruktur jalan/jembatan) di berbagai titik," kata Siko.

"Imbas dari buruknya infrastruktur mengakibatkan masyarakat menjadi korban yaitu ibu dan anak yang jatuh dari jembatan, anak tersebut meninggal dunia," lanjutnya.

Juga kata dia, seorang supir truk yang jatuh ke jurang akibat kurangya rambu lalu lintas dan safety jalan yang mengakibatkan supir tersebut meninggal dunia. Warga yang terdampak jalan rusak punya peluang untuk menuntut haknya sesuai wewenang jalan.

"Inilah yang memotivasi Aliansi Peduli Rongkong untuk melakukan aksi demontrasi," katanya.

Dalam aksi tersebut, pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntutan agar segera direalisasikan pemerintah.

"Juga pembangunan jembatan permanen, pengadaan akses telekomunikasi dalam hal ini Telkomsel," ujar Siko.

Yeyen Erlangga dari Ikatan Pemuda Limbong meminta agar pemerintah segera menindaklanjuti tuntutan aksi.

"Kami membutuhkan dukungan banyak pihak, pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mengkoordinasikan ke pemprov terkait tuntutan kami ini," katanya.

Diberitakan, Bidan Pustu Komba, Rika Handayani menjadi korban buruknya kualitas infrastruktur di Desa Komba, Kecamatan Rongkong, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bidan Rika terpaksa harus kehilangan putranya Afkar yang masih balita.

Afkar meninggal setelah terjatuh dari Jembatan Salu Rongkong. Kejadian pilu ini dialami Bidan Rika, pada Kamis (25/1/2024), sepulang memberikan pelayanan di Pustu Komba.

Bidan Rika akrab disapa Mama Kembar, hendak menyeberang lewat jembatan Salu Rongkong menuju rumahnya di Sabbang. Jembatan ini terbuat dari kayu, kondisinya rusak dan berlubang di beberapa titik.

Bidan Rika membonceng putranya menggunakan sepeda motor. Saat melintas di atas jembatan, Bidan Rika  terjatuh dari motor karena jembatan rusak ini. Posisi Bidan Rika tetap di atas jembatan, hanya saja, putranya jatuh ke sungai, jarak jembatan dari sungai sekitar 7 meter. (RA)

Leave a Reply

Cancel Reply

Your email address will not be published.

Ikuti kami

VOTE UNTUK KAMI

vote-image

Apakah anda menyukai actanews ???

99%
0%
0%

Kategori Teratas

Komentar Terbaru

Harap Terima Untuk Performa Informasi Lebih Baik