Manfaat Edupreneurship melalui Pembelajaran Berbasis STEAM Beternak Ayam Kampung di TKIT Al Hasan

Manfaat Edupreneurship melalui Pembelajaran Berbasis STEAM Beternak Ayam Kampung di TKIT Al Hasan

ACTANEWS.CO.ID - OPINI, Edupreneurship telah menjadi salah satu pilar penting dalam dunia pendidikan, yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter kewirausahaan pada anak-anak sejak usia dini. Di TKIT Al Hasan, konsep edupreneurship ini diimplementasikan melalui pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) dengan kegiatan praktis beternak ayam kampung. Pembelajaran berbasis STEAM ini tidak hanya memberi pengalaman praktis kepada anak-anak, tetapi juga memperkenalkan mereka pada dunia kewirausahaan secara menyenangkan dan sesuai usia mereka. Program ini memberikan banyak manfaat yang tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan, tetapi juga pada pendidikan karakter yang sangat penting di masa depan.

Pembelajaran Kontekstual yang Membantu Anak Mengerti Proses Kehidupan Sehari-hari

Pembelajaran yang berbasis pada praktik langsung seperti beternak ayam kampung memberi anak-anak pengalaman nyata tentang proses-proses kehidupan yang terjadi di sekitar mereka. Anak-anak di TKIT Al Hasan tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi mereka benar-benar terlibat dalam aktivitas yang menghubungkan mereka dengan dunia nyata. Mereka menyaksikan langsung bagaimana telur bisa menetas, bagaimana merawat hewan ternak, dan bagaimana mereka bisa melihat perkembangan dari proses produksi yang ada di lingkungan mereka.

Pembelajaran kontekstual ini sangat efektif untuk membantu anak-anak memahami berbagai konsep dalam kehidupan mereka sehari-hari, serta memberikan makna lebih dalam terhadap pelajaran yang mereka terima. Kegiatan ini, meskipun sederhana, mengajarkan anak untuk melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas, menghubungkan teori dengan kenyataan yang ada di sekitar mereka.

Pengenalan Wirausaha Dini yang Menyenangkan dan Sesuai Usia

Salah satu aspek penting dari edupreneurship adalah mengenalkan anak-anak pada konsep wirausaha sejak dini. Di TKIT Al Hasan, melalui kegiatan beternak ayam kampung, anak-anak dikenalkan dengan dasar-dasar kewirausahaan seperti mengelola sumber daya, memperhatikan proses produksi, serta memahami nilai jual dari produk yang mereka hasilkan. Meskipun masih dalam skala kecil dan sederhana, ini adalah pendidikan kewirausahaan yang menyenangkan dan sangat relevan untuk anak-anak usia dini.

Melalui pengalaman langsung ini, anak-anak belajar bahwa wirausaha bukan hanya tentang mencari uang, tetapi juga tentang berinovasi, berkreativitas, dan mengambil tanggung jawab. Hal ini sesuai dengan pendapat Sutrisno (2017) yang menyatakan bahwa edupreneurship bertujuan untuk mencetak anak-anak yang inovatif dan kreatif, serta berani menghadapi tantangan dalam hidup.

Penguatan Pendidikan Karakter melalui Tanggung Jawab dan Kerjasama

Program edupreneurship ini juga memperkuat pendidikan karakter anak-anak, mengajarkan mereka tentang nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, kerjasama, dan cinta lingkungan. Misalnya, dalam kegiatan beternak ayam, anak-anak tidak hanya belajar merawat ayam, tetapi juga belajar bekerja bersama teman-teman mereka dalam tim untuk mencapai tujuan yang sama. Mereka belajar tentang bagaimana menjaga ayam, memberi makan, dan menjaga kebersihan kandang.

Ini adalah pendidikan karakter yang sangat penting, karena anak-anak belajar tentang pentingnya bekerja sama, serta rasa tanggung jawab terhadap hewan dan lingkungan sekitar mereka. Nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk pribadi anak yang siap menghadapi tantangan kehidupan.

Pendekatan Pembelajaran Holistik yang Mengintegrasikan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik

Pembelajaran berbasis STEAM yang diterapkan di TKIT Al Hasan tidak hanya mengembangkan keterampilan akademis anak, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik. Melalui aktivitas praktis di peternakan, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus mereka, misalnya saat memberi makan ayam atau membersihkan kandang. Mereka juga belajar tentang proses kehidupan hewan dan mengembangkan rasa cinta terhadap alam, yang merupakan bagian dari pendidikan holistik yang menekankan keseimbangan antara perkembangan kognitif, emosional, dan fisik.

Manfaat Khusus untuk Anak Inklusi: Penguatan Sensori dan Motorik, Peningkatan Interaksi Sosial, dan Percaya Diri

Salah satu keunggulan dari pembelajaran berbasis STEAM beternak ayam kampung adalah manfaat khusus yang diberikan untuk anak-anak inklusi. Melalui kegiatan ini, anak inklusi tidak hanya memperoleh penguatan sensori dan motorik, tetapi juga belajar untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka dalam kegiatan kolaboratif. Program ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, dan yang lebih penting lagi, memberikan kesempatan bagi mereka untuk merasakan keberhasilan melalui tugas-tugas sederhana yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Kesimpulan dan Harapan

Pembelajaran berbasis STEAM di TKIT Al Hasan melalui edupreneurship beternak ayam kampung telah memberikan manfaat yang sangat signifikan, baik bagi anak-anak secara keseluruhan maupun anak inklusi khususnya. Melalui pendekatan ini, anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang berkaitan langsung dengan kehidupan nyata, mengembangkan keterampilan kewirausahaan, serta pendidikan karakter yang sangat penting di usia dini. Kendati ada tantangan dalam pelaksanaannya, seperti keterbatasan sarana dan fasilitas, upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini menunjukkan komitmen besar dari pihak sekolah untuk memberikan pendidikan yang holistik dan relevan dengan tantangan zaman.

Harapannya, program seperti ini bisa terus dikembangkan di sekolah-sekolah lain, untuk mencetak generasi yang kreatif, mandiri, dan berjiwa wirausaha, serta mampu memanfaatkan peluang yang ada di sekitar mereka untuk menjadi pemimpin masa depan.

Leave a Reply

Cancel Reply

Your email address will not be published.

Berita Terkait

Ikuti kami

VOTE UNTUK KAMI

vote-image

Apakah anda menyukai actanews ???

99%
0%
0%

Kategori Teratas

Komentar Terbaru

  • user by Anonymous

    Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.

    quoto
  • user by ADMIN ACTANEWS

    Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.

    quoto

Harap Terima Untuk Performa Informasi Lebih Baik