PALOPO, ACTANEWS.CO.ID - Tim BPJS melakukan kunjungan di RSU St. Madyang, Kota Palopo, Selasa (20/03/2024).
Rombongan tersebut terdiri dari BPJS kesehatan cabang kota palopo serta Kepwil sulselbartramal (dr. Yesi Kumalasari).
Kunjungan tersebut dalam rangka kredensialing pelayanan kemo yang kurang lebih setahu telah di gagas dan di persiapkan RSU. ST MADYANG.
dr Yesi Kusari dalam sambutannya mengatakan momen ini sama - sama kita nantikan dari pihak madyang maupun kami dari BPJS kami telah meninjau seluruh persiapan administrasi, maupun teknisnya dan Alhamdulillah kami melihat bahwa ini sudah lengkap dan 90 persen sudah siap.
Sementara dr. Andi tamrin jufri juga mengungkapkan bahwa Alhamdulillah atas kerja kolektif semua pihak, Akhirnya seluruh peralatan serta administratif sepenuhnya sudah rampung.
"Ini tentu sangat kami syukuri sebab menjadi menjadi kebutuhan masyarakat luwu raya," tutup dr tamrin jufri.
dr bidasari jamil selaku kepala pelayanan RSU ST MADYANG juga menambahkan bahwa Dokter spesialis onkologi datang 2 kali Sebulan pasien rawat jalan rata2 sekitar 140 pasien.
Rawat inap sekitar rata-rata 15 perbulan, khusus pasien yg di rujuk ke makassar untuk perawatan lanjutan kemoterapi rata - rata 3-5 pasien. Artinya memang kemo terapi ini sangat perlu di adakan. agar pasien yang ada di luwu raya tidak lagi menempuh jarak ratusan kilometer untuk mendapatkan perawatan kemo terapi karna terbatasnya fasilitas tersebut di sejumlah RS yang ada di luwu raya," tutup dr. Bidasari. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Terkait
Berita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
42
-
SULSEL
24
-
Luwu
19
-
Luwu Utara
14
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.