PALOPO, ACTANEWS.CO.ID - Sejumlah figur dengan berbagai latar belakang yang berbeda ikut meramaikan bursa Calon Wakil Walikota (Wawali) Palopo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat November 2024 mendatang. Salah satunya adalah Muhammad Idham, S.Kom., M.M.
Pria yang akrab dengan sapaan Gus Idham ini merupakan putra ke empat dari Ketua MUI Kota Palopo, Drs. K.H. Zainuddin Samide, MA. Sebelum menjabat sebagai Ketua MUI, Zainuddin Samide sendiri pernah menahkodai Nahdatul Ulama (NU) Kota Palopo.
Dengan basis massa yang jelas yakni dari NU mendorong Gus Idham untuk ikut meramaikan kontestasi pesta demokrasi.
“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan sahabat-sahabat yang telah memasukkan saya dalam bursa calon wawali dari kalangan anak muda. Insya Allah saya berangkat dari niat yang baik semoga hasilnya juga baik,” ujar pria yang yang kini mengabdi sebagai ASN di IAIN Palopo ini.
Dengan segudang pengalaman organisasi, Gus Idham meyakini hal itu bisa menjadi salah satu modalnya dalam kontestasi Wawali Palopo November mendatang. Saat ini, pria 44 tahun ini aktif di beberapa organisasi kepemudaan yaitu Gerakan Pemuda Ansor Kota Palopo dengan bidang tugas sebagai Bendahara Umum dari 2015 sampai sekarang. Ia juga menjadi anggota Panwaslu di Pemilu 2024. Selain itu, mantan dosen IAIN ini juga aktif sebagai pembina sanggar seni, baik internal maupun eksternal.
Ia mengaku banyak belajar kepemimpinan dari sang ayah yang merupakan tokoh senior NU di Kota Palopo.
“Jangan pernah berhenti menuntut ilmu, memegang teguh prinsip dan jujur,” kata Gus Idham mengutip pesan sang ayah.
Gus Idham merupakan salah satu dari tokoh muda yang berniat maju dalam kontestasi di Pilkada November mendatang. Selain Gus Idham, sejumlah figur dengan latar belakang yang berbeda ikut meramaikan bursa pemilihan Waikota dan Wakil Walikota Palopo ini.
Beberapa nama yang popular di antaranya Rahmat Masri Bandaso alias RMB yang merupakan mantan wakil wali kota Palopo periode 2008-2013. Ada juga Haidir Basir mantan birokrat senior yang saat ini menjadi ketua DPD PPP Kota Palopo. Selanjutnya bercokol nama Akhmad Syarifuddin Daud alias Ome, mantan Wakil Wali Kota yang pernah mendampingi Judas Amir. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
42
-
SULSEL
24
-
Luwu
19
-
Luwu Utara
14
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.