
ACTANEWS.CO.ID - OPINI, Dalam sejarah peradaban Islam, sains dan agama berjalan berdampingan, bukan terpisah. Tokoh-tokoh seperti Al-Kindi, Ibnu Sina, dan Al-Razi berkontribusi dalam berbagai bidang sains, sambil mengaitkan karya mereka dengan ajaran agama.
Sains dianggap sebagai sarana untuk memahami kebesaran Tuhan, yang sejalan dengan pandangan dunia Islam. Al-Qur'an mengajak umat Islam untuk merenungkan ciptaan Tuhan sebagai tanda kebesaran-Nya (QS. Ali-Imran: 190-191).
Dalam Islam, ilmu pengetahuan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan tidak terpisah dari ajaran agama. Sains dan agama saling melengkapi dalam pencarian kebenaran. Ilmuwan Muslim pada masa kejayaan Islam mengembangkan sains dalam berbagai bidang, seperti matematika, astronomi, dan kedokteran. Pemikiran mereka menggabungkan rasionalitas dan wahyu, dengan sains sebagai jalan untuk memahami hukum-hukum alam yang ditetapkan oleh Tuhan.
Pada beberapa titik sejarah, terdapat ketegangan antara sains dan agama, terutama ketika sains modern cenderung materialistik dan sekular. Pemikir seperti Al-Ghazali mengkritik penggunaan akal semata tanpa memperhitungkan wahyu yang menyoroti batasan rasio manusia. Pemikir Muslim kontemporer, seperti Muhammad Iqbal, mengajukan gagasan bahwa sains dan agama dapat berjalan beriringan, dengan sains sebagai jalan untuk memahami ciptaan Tuhan dan agama memberikan kerangka moral dan etika. Pendekatan ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan dunia modern. Islam dan sains meskipun memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya dapat saling melengkapi dalam pemahaman alam semesta. Sains memberikan pengetahuan empiris, sementara Islam memberikan etika dan moral. Dengan integrasi keduanya, umat manusia dapat berkembang secara ilmiah dan spiritual. (GG)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Populer
VOTE UNTUK KAMI

Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
46
-
SULSEL
26
-
Luwu
19
-
Maros
16