Banser Maros Serukan Kewaspadaan Terhadap Penyusupan Organisasi Terlarang

Banser Maros Serukan Kewaspadaan Terhadap Penyusupan Organisasi Terlarang

MAROS, ACTANEWS.CO.ID – Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Maros, Muh. Jusril Ihza Mahendra, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap upaya penyusupan organisasi terlarang ke berbagai sektor kehidupan, Jumat (3/1/2025).

Jusril menegaskan bahwa munculnya kembali kelompok-kelompok dengan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa.

“Sebagai bagian dari masyarakat yang setia kepada NKRI, Banser Maros berkomitmen untuk terus berada di garis depan dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang dapat merusak keutuhan negara,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa organisasi yang telah dilarang pemerintah, seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sering kali menggunakan berbagai strategi untuk tetap bertahan, termasuk dengan menyusup ke komunitas keagamaan, lembaga pendidikan, serta organisasi masyarakat. Oleh karena itu, Banser Maros mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam menyaring informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang dapat memecah belah persatuan.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok yang ingin mengubah ideologi negara. Jika ada indikasi aktivitas kelompok radikal di lingkungan sekitar, segera laporkan kepada pihak berwenang agar bisa segera ditindaklanjuti,” tegas Jusril.

Banser Maros juga menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat dengan menggelar berbagai program peningkatan wawasan kebangsaan serta penguatan moderasi beragama.

“Kami akan terus bekerja sama dengan aparat keamanan, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan Kabupaten Maros tetap aman dan bebas dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” tambahnya.

Di penghujung pernyataannya, Jusril mengajak seluruh kader Banser dan masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan serta mempertahankan nilai-nilai kebangsaan.

“NKRI adalah harga mati. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan para pendiri bangsa dan memastikan Pancasila tetap menjadi pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya. (RA)

Leave a Reply

Cancel Reply

Your email address will not be published.

Ikuti kami

VOTE UNTUK KAMI

vote-image

Apakah anda menyukai actanews ???

99%
0%
0%

Kategori Teratas

Komentar Terbaru

Harap Terima Untuk Performa Informasi Lebih Baik