KOTA PALOPO, ACTANEWS.CO.ID - Mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk Protes atas sikap lamban pemerintah dalam menangani banjir bandang di beberapa titik yang ada di kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel).
Massa yang tergabing dalam Aliansi ANCAM mendesak Pemkot Palopo bergerak cepat menangani persoalan urgent tersebut.
Berlangsungnya aksi unjuk rasa itu diikuti puluhan massa mahasiswa dan masyarakat yang menjadikan arus lalu lintas terhambat di area Kantor Walikota Palopo.
Jalan trans Sulawesi poros Palopo-Luwu pun sempat dialihkan ke jalan Merdeka, Kecamatan Wara Timur.
Wiro selaku Jenlap mengatakan bahwa masyarakat Palopo saat ini dihantui bencana banjir bandang setiap kali hujan turun. "Sayangnya Pemkot Palopo sangat tidak peka, sama sekali tidak mengambil tindakan," ucap Wiro.
Kesempatan yang sama, Wajenlap Muhar, menambahkan dan menegaskan jika banjir ini tak diatasi dengan baik maka kedepannya akan semakin parah.
Pada kesempatan itu, PJ Wali kota Palopo pun menyampaikan bahwa pihaknya akan secepatnya bertanggung jawab mengawal serta mengatasi banjir ini.
"Kami pun juga sudah mempersiapkan anggaran Normalisasi Sungai sebanyak 30 Milyar," ucapnya.
Maka sebagai pesan massa aksi aliansi Cipayung dan masyarakat menggugat (ANCAM) menegaskan bahwa mereka akan tetap mengawal agenda ini sampai tuntas, serta mengawal pula Anggaran yang digelontorkan sebesar 30 Milyar tersebut. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Terkait
Berita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
31
-
SULSEL
23
-
Luwu
17
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.