JAKARTA, ACTANEWS.CO.ID - Majelis Pimpinan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (MP SEMMI) melalui Sekretaris Jenderal Muhammad Iqsam, mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk segera menangkap bandar judi online yang berinisial T, Rabu (24/7/2024).
Penangkapan ini dianggap sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan masyarakat, serta memberantas praktik ilegal yang merugikan banyak pihak.
"MP SEMMI dengan tegas meminta Polri untuk segera mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap bandar judi online berinisial T. Aktivitas judi online tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak moral generasi muda dan mengganggu stabilitas sosial," ujar Muhammad Iqsam dalam pernyataan resminya.
Menurut Iqsam, maraknya judi online telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Tidak sedikit orang yang terjerumus dalam praktik ini dan mengalami kerugian finansial yang besar. Selain itu, kegiatan ilegal ini juga sering kali diiringi dengan tindak kejahatan lainnya seperti penipuan dan pemerasan.
"Penegakan hukum yang tegas dan konsisten sangat diperlukan untuk memberantas jaringan judi online. Kami mengapresiasi langkah-langkah Polri yang telah dilakukan sejauh ini, namun kami berharap agar proses penangkapan dan penindakan terhadap pelaku utama dapat segera terealisasi," tambahnya.
MP SEMMI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan praktik judi online dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. Kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum dianggap sebagai kunci utama dalam memberantas kejahatan ini.
"Kami berharap Polri dapat bertindak cepat dan efektif dalam menangkap bandar judi online berinisial T. Kami juga menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum ini," tutup Iqsam. (AS)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
31
-
SULSEL
23
-
Luwu
17
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.