Maraknya Aktivitas Tambang Galian C Ilegal, Mahasiswa & Pemuda Gelar Aksi Demontrasi di Depan Polres Palopo
PALOPO, ACTANEWS.CO.ID -Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Lingkungan (AMPLI) menggelar aksi demostrasi di depan Polres kota palopo, gerakan tersebut di dasari oleh maraknya aktivitas tambang galian C yang di duga tidak mengantongi izin atau ilegal serta berdampak buruk terhadap masyarakat sekitar, terkhususnya di musim penghujanan seperti saat ini.
Sehingga tidak ada alasan bagi mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam aliansi tersebut untuk menggelar aksi unjuk rasa, hal ini adalah wujud kongkreat kepedulian mereka terhadap kondisi lingkungan serta sumber daya alam yang terus-terusan di exploitasi oleh pihak tertentu yang dimuarakan terhadap provitisasi.
Adryanto selaku jendral lapangan menegaskan bahwa tidak ada tolerir terhadap pelaku usaha tambang yang tidak mengantongi izin serta mendesak aparat penegak hukum (APH) memproses dan penjarakan pelaku yang mencoba melawan hukum.
Dari hasil advokasi juga mengindikasikan ada nya pembiaran terhadap pelaku pemilik tambang sementara di lain sisi pihak kepolisian telah mengetahui adanya aktivitas tambang yang tidak mengantongi izin. Sehingga kuat dugaan adanya kongkalikong antara pemilik tambang dan aparat kepolisian dalam penanganan kasus tersebut tegas Adryanto.
Mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda peduli lingkungan (AMPI) membawa beberapa isu tuntutan yakni:
1.Mendesak Polres Kota Palopo tangkap pemilik tambang galian C yang di duga ilegal
2.Menutup tambang galian C yang di duga ilegal
3.Mendesak kapolres palopo untuk mengevaluasi sejumlah dugaan anggota kepolisian yang terlibat bermain mata dan memback up pelaku pemilik tambang galian C Ilegal.
Bila apa yang menjadi isu tuntutan kami tidak dapat dijewantah oleh pihak terkait kami akan menggalang seluruh kekuatan serta seluruh spektrum gerakan di kota palopo tentunya dengan massa yang lebih besar,tutup jendral lapangan Adryanto.
#Atas Nama Investasi keselamatan Rakyat di Negasikan!!! (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Terkait
Berita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
34
-
SULSEL
23
-
Luwu
18
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.