LAMASI, ACTANEWS.CO.ID - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKNR) Posko 84 IAIN Palopo sukses mendampingi warga Desa Wiwitan timur dalam memanen semangka, Kamis (10/10/2024) lalu.
Diketahui, program pendampingan yang dilakukan selama beberapa hari terakhir tersebut telah membuahkan hasil yang memuaskan, dengan panen raya semangka yang melimpah.
"Kami sangat senang dan bangga bisa membantu warga Desa Wiwitan Timur dalam memanen semangka. Program pendampingan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang teknik budidaya, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kemandirian," ujar Abu Rizal, Ketua KKNR Posko 84.
Abu Rizal mengatakan kegiatan panen semangka ini melibatkan seluruh anggota KKNR Posko 84 dan warga Desa Wiwitan timur. Suasana penuh keceriaan dan kebersamaan terpancar di wajah para peserta. Semangat gotong royong terlihat jelas saat mereka bekerja sama dalam memanen buah semangka yang matang dan siap dipetik.
Selain itu, Ia berharap hasil panen semangka ini dapat meningkatkan perekonomian warga Desa Wiwitan Timur. Selain dijual di pasar tradisional, sebagian semangka juga akan di kirim ke luar kota.
"Keberhasilan program pendampingan ini menjadi bukti nyata bahwa KKNR tidak hanya sekadar program kuliah, tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat khususnya warga Desa wiwitan timur," ungkapnya.
Sementara itu, Sunarno salah satu warga Desa Wiwitan Timur mengucapkan terimakasih pada para mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam membudidayakan semangka.
"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKNR Posko 84 yang telah membantu kami dalam membudidayakan semangka. Berkat bantuan mereka, panen kali ini lebih melimpah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya. (RA)
Leave a Reply
Cancel ReplyBerita Terkait
Berita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Dapatkan Berita Terbaru
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita terkini dan pembaruan eksklusif.
Kategori Teratas
-
Kota Palopo
31
-
SULSEL
23
-
Luwu
17
-
Daerah
13
Komentar Terbaru
-
by Anonymous
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
by ADMIN ACTANEWS
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.