Breaking News
Gladys Nabila
Sep 27 2024
66PINRANG, ACTANEWS.CO.ID - Pasca ditetapkan sebagai Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad tancap gas untuk kampanye politik di daerah Pinrang, Jumat (27/9/2024).
Berangkat dari kediamannya di Makassar, Pukul 04.00 Wita, Azhar bersama rombongan tim menuju Pinrang yang merupakan kampung halamannya. Sebelum ke Pinrang, Azhar didampingi Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal mampir ngopi di Parepare lalu melanjutkan ke Pinrang.
Azhar tiba di Pinrang tepatnya di Pasar Pekkabata sekitar Pukul 08.00 Wita langsung disambut pengurus PKB Pinrang dan Anggota DPRD Fraksi PKB untuk bersilaturahmi ke pedagang pasar.
Pasangan Moh Ramdhan Pomanto sebagai Calon Gubernur Sulsel dengan akronim DIA nomor urut 1, berjalan masuk ke pasar yang sedang ramai.
Ketua DPW PKB Sulsel menyalami masyarakat maupun pedagang di dalam pasar yang beratap tenda. Sambil bersilaturahmi, teriakan "Sikampongta" menggema untuk Azhar.
Azhar menyapa pedagang pasar dan menanyakan terkait aspirasi kepada pemerintah. Tampak pula rombongan berbaju oranye bertuliskan Lebah Lasinrang ikut mendampingi Azhar masuk kedalam pasar.
"Apa harapan ta' untuk pemerintah," tanya Azhar kepada salah satu pedagang beras, Suarni.
"Kita (kami) pasti mau yang lebih baik Pak," jawabnya dihadapan Azhar.
Program terkait pemberdayaan petani menjadi salah satu konsen DIA yang tertuang dalam misinya yakni membangun ekosistem produksi pangan hulu ke hilir. Harga hasil petani dibeli dengan harga layak.
"Tidak boleh harga beras membuat susah, dengan pupuk tidak ada permainan harga. Lalu membeli semua beras petani harga layak," ucap Azhar.
Mantan Kordinator FIK Ornop Sulsel tidak berhenti disitu, karena melanjutkan berjalan kaki menyapa dan membeli jualan pedagang pasar dan dibagikan kembali ke warga berada di pasar.
Tak hanya ke pasar, Azhar melayat di salah satu kediaman tokoh masyarakat di Jl Andi Cambo yang tak jauh dari Pasar Pekkabata sebagai bentuk dukungan dan empati membantu meringankan beban kesedihan keluarga yang ditinggalkan.
Turut mendampingi Ketua DPW PKB Pinrang, Alimuddin, dan anggota DPRD terpilih Fraksi PKB seperti A. Nur Afifah Hartono, A. Pallawagau Kerrang dan Abdul Halim.
Diketahui Jumat ini, agenda Azhar full seharian di Pinrang. Kemudian esok hari, Sabtu 28 September akan bertolak ke Kabupaten Enrekang. (RA)
Leave a Reply
Cancel Reply
Berita Populer
VOTE UNTUK KAMI
Apakah anda menyukai actanews ???
Berita Baru
Galeri
Komentar Terbaru
-
Dari cara tulis artikel ini aja udah nyudutin org puskesmasnya, seakan-akan nakes puskesmas yg kerjanya ngga becus. Jelas-jelas dari penjelasan si mbak di atas nakesnya udah sesuai SOP. Kalo mau nulis, tambahin lah kritik pemerintah 1 puskes megang banyak desa, fasilitas sarpras ngga memadai. Selain itu, kalau masih ada keluarga pasien nolak rujuk tapi ngga mau ttd informed consent, artinya BPJS pun kurang terkait edukasi ke pemegang premi tentang alur rujukan plus hak & kewajiban sebagai pasien. Artikel ini bagus karena menaikan isu vital ketimpangan layanan kesehatan di perifer, namun sayangnya menitikberatkan permasalahan bukan ke akarnya. Semangat nomor satu, Puskesmas Rampi. I stand with you guys. Salam dari UK
-
Terima kasih atas tanggapan yang telah disampaikan. Kami menghargai pengakuan atas kritik yang kami berikan dan mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kami memahami bahwa tim medis menghadapi banyak tantangan dan kami menghormati upaya yang telah dilakukan. Namun, harapan kami adalah agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan lebih lanjut, terutama dalam hal respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga setuju bahwa pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan lokal sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara puskesmas dan masyarakat, kami yakin pelayanan kesehatan di Kecamatan Rampi dapat diperbaiki. Mari kita terus berdialog demi kebaikan bersama.
-
Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Saya sangat menghargai kepedulian kalian terhadap masalah ini. Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak semua masyarakat, dan situasi ini jelas perlu perhatian serius. Mari kita dorong pihak berwenang untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang. Suara masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan.
