Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan PT Masmindo, Aliansi Gerakan Perlawanan Rakyat Sulsel Desak Polda Segera Tangkap Kades Ranteballa

SULSEL, ACTANEWS.CO.ID - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Perlawanan Rakyat Sulsel, dimana Muh Risal, selaku Jendral Lapangannya, menggelar aksi di Polda Sulawesi Selatan terkait penetapan kembali Kepala Desa (Kades) Ranteballa, Etik, sebagai tersangka oleh Polda Sulsel, pada Selasa 14 Januari 2025 baru-baru ini.

Diketahui, Kades Ranteballa, Etik, kembali ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi, terkait penyalahgunaan wewenang pada pelaksanaan pembebasan lahan PT Masmindo Dwi Area yang berlokasi di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Etik kembali ditetapkan sebagai tersangka, setelah pihak Polres Luwu membuka ulang penanganan proses hukum kasus dugaan pungutan liar, penerbitan Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) di dalam wilayah Izin Operasi Produksi (IOP) perusahaan tambang emas tersebut.

Dengan ditetapkannya kembali Etik sebagai tersangka, membuat sejumlah kalangan masyarakat mendesak Polda Sulsel agar segera memproses Kades Ranteballa, yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan wewenang jabatan terkait pembayaran pembebasan lahan oleh PT Masmindo Dwi Area. Dalam hal ini Aliansi Gerakan Perlawanan Rakyat Sulsel mendesak Polda agar segera melakukan penahanan untuk mencegah upaya menghilangkan alat bukti dan juga diduga dapat melakukan intervensi terhadap saksi.

Berikut beberapa poin tuntutan Aliansi Gerakan Perlawanan Rakyat Sulsel:

1. Tangkap Ibu Etik sebagai selaku Kades Ranteballa yang telah diduga kuat melakukan penyalahgunaan wewenang jabatan dalam pembayaran pembebasan lahan PT Masmindo Dwi Area.

2. ⁠Mengusut tuntas penyalahgunaan wewenang jabatan untuk kejahatan dan korupsi agraria yang merampas hak-hak rakyat. (RA)