MAROS, ACTANEWS.CO.ID – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Maros menggelar silaturahim bersama Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, S.H., S.I.K., M.I.K., M.TR.OPSLA dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebangsaan.
Diketahui, Pertemuan ini menjadi ajang memperkuat sinergi antara organisasi kepemudaan keagamaan dengan aparat keamanan dalam menjaga nilai-nilai keutuhan dan persaudaraan di Kabupaten Maros.
Ketua PC GP Ansor Maros, Abustan Dj, dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap maraknya serangan terhadap dunia pendidikan, khususnya pesantren. Ia menyoroti bahwa baru-baru ini muncul pemberitaan dari salah satu stasiun televisi nasional, Trans7, yang dinilai melecehkan kiai dan pesantren melalui tayangan yang tidak pantas dan menyinggung nilai-nilai keagamaan.
“Ulah pemberitaan seperti itu bukan hanya menyakiti hati umat, tapi juga mencederai marwah pesantren yang selama ini menjadi benteng moral bangsa. Ini bentuk serangan nyata terhadap dunia pendidikan Islam,” tegas Abustan.
Ia menambahkan, serangan terhadap pesantren bukan hanya menyerang bangunan fisik, tetapi juga sistem pendidikan dan nilai-nilai luhur yang hidup di dalamnya. Dampaknya sangat besar karena dapat merusak tatanan sosial, melemahkan semangat kebangsaan, serta mengganggu keseimbangan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober, Abustan mengajak seluruh kader Ansor dan masyarakat menjadikannya sebagai momen resolusi jihad — semangat untuk membela kehormatan ulama, pesantren, dan nilai-nilai kebangsaan yang lahir dari tradisi keislaman.

Sementara itu, Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya, S.H., S.I.K., M.I.K., M.TR.OPSLA memberikan apresiasi atas sinergitas dan kontribusi GP Ansor dalam menjaga kondusivitas wilayah serta meneguhkan semangat kebangsaan di tengah masyarakat. Ia menegaskan pentingnya menjaga ruang publik agar tetap damai dan bersih dari provokasi.
Kapolres Maros juga mengimbau agar setiap organisasi, termasuk GP Ansor, senantiasa membangun komunikasi aktif dengan pihak kepolisian apabila menemukan adanya oknum atau pihak tertentu yang melakukan provokasi, penyebaran isu SARA, atau menyebar kebencian melalui media sosial.
“Jika ada oknum di wilayah Kabupaten Maros yang mencoba memprovokasi atau menyebarkan informasi menyesatkan di media, segera laporkan kepada kami. Kami siap menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas AKBP Douglas Mahendrajaya.
Dalam pertemuan tersebut, Muhammad Agung, S.H,. M.H. selaku Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Maros, turut menambahkan pandangan terkait sejumlah isu aktual yang tengah berkembang di masyarakat Kabupaten Maros. Ia menyinggung permasalahan proyek perumahan milik PT Daeng Cahaya Abadi yang kini menjadi sorotan publik, di mana GP Ansor melalui lembaga hukumnya ikut melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap aspek-aspek hukum dan sosial yang muncul dari kasus tersebut.
“Kami berkomitmen hadir membela kepentingan masyarakat dan memastikan setiap persoalan hukum diselesaikan secara adil dan transparan. GP Ansor tidak hanya fokus pada bidang keagamaan, tetapi juga berperan aktif dalam mengawal keadilan sosial di daerah,” ungkap Muhammad Agung.
Silaturahim ini menjadi simbol kuat bahwa ulama, santri, aparat keamanan, dan masyarakat berdiri dalam satu barisan menjaga kehormatan pesantren, keadilan sosial, serta keutuhan NKRI dari segala bentuk ancaman, baik melalui serangan fisik, pemberitaan menyesatkan, maupun provokasi di ruang digital. (RA)

Leave a Reply