PALOPO, ACTANEWS.CO.ID – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menggelar kegiatan wawancara bagi calon mahasiswa baru di Auditorium Mini Kampus III FUAD UIN Palopo, Selasa (22/7/2025), pukul 08.00 hingga 16.00 WITA.
Diketahui, kegiatan wawancara ini merupakan tahapan seleksi lanjutan yang diikuti oleh peserta dari tiga jalur penerimaan, yaitu Jalur Mandiri Prestasi Non Akademik, Jalur Mandiri 3T, dan Jalur UM-PTKIN. Wawancara dilakukan langsung oleh para Ketua Program Studi (Prodi) dan Sekretaris Prodi yang berada di lingkup FUAD.
Tercatat sebanyak 60 calon mahasiswa baru yang mengikuti proses wawancara, dengan rincian sebagai berikut:
• Jalur UM-PTKIN: 54 mahasiswa
• Jalur Mandiri 3T: 3 mahasiswa
• Jalur Mandiri Prestasi Non Akademik: 3 mahasiswa
Dalam pelaksanaan wawancara ini, seluruh peserta diwajibkan membawa sejumlah dokumen penting, yakni:
- Asli atau fotokopi surat keterangan lulus atau bukti telah mengikuti ujian akhir SMA
- Fotokopi rapor dari semester 1 hingga semester terakhir
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Asli atau fotokopi slip gaji orang tua atau surat keterangan penghasilan dari pihak berwenang
- Asli kartu KIP/PKH atau sejenisnya (bila ada)
- Foto rumah tampak depan, belakang, samping, ruang tamu, dan dapur
- Bukti tanda kuliah saudara (KTM atau sejenisnya bila ada saudara yang sedang kuliah)
- Resi pembayaran listrik (atau surat keterangan dari pihak berwenang bila tidak ada)
- Resi pembayaran air/PDAM (bila ada)
- Foto kendaraan (bila ada)
- Satu lembar materai Rp10.000
Salah satu panitia kegiatan menyampaikan bahwa wawancara ini bertujuan untuk memastikan penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi ekonomi calon mahasiswa berdasarkan dokumen yang telah diserahkan.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan data yang valid sehingga penetapan UKT nantinya benar-benar mencerminkan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan wawancara ini, FUAD UIN Palopo terus berupaya memberikan akses pendidikan tinggi yang berkeadilan bagi seluruh calon mahasiswa, khususnya dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah. (RA)
Leave a Reply