TORAJA, ACTANEWS.CO.ID – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Toraja Raya menggelar kegiatan Aswaja Creator Academy sebagai pembinaan kader muda Nahdliyin dengan tema “Ciptakan dan Sebarkan Inspirasi: Meneguhkan Nilai-Nilai Aswaja an-Nahdliyah melalui Inovasi Digital”, yang berlangsung di MTsN 1 Tana Toraja, Sabtu (30/8/2025).
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua GP Ansor Toraja Raya yang diwakili oleh Sekretaris Pengurus Cabang ini diikuti oleh kader muda Nahdliyin dari IPNU/IPPNU dan Pagar Nusa. Acara yang berlangsung sejak pagi ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di kalangan generasi muda, serta bagaimana mensyi’arkannya sesuai perkembangan zaman.
Materi pertama disampaikan oleh Ustaz Miftah Farid, S.H.I., M.H.I yang juga menjabat sebagai Sekretaris Rijalul Ansor Toraja Raya. Dalam sesi yang berlangsung selama dua jam ini, beliau mengupas tuntas tema “Pendalaman Aswaja dalam Konteks Remaja, Membangun Jati Diri Remaja Aswaja, dan Desain Konten Media Sosial Bernuangsa Aswaja”.
Ustaz Miftah menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang ajaran Aswaja bagi generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan zaman modern.
“Generasi muda NU harus mampu memahami esensi Aswaja tidak hanya secara teoritis, tetapi juga praktis dalam kehidupan sehari-hari,” ujar beliau.
Sesi kedua diisi oleh Dr. Yonatan Sumarto, S.Si., M.Th, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja. Materi yang disampaikan berjudul “Menuju Pemuda Visioner, Bukan Pengikut Arus Zaman yang Pasif” menekankan pentingnya karakter kepemimpinan dan kemandirian berpikir bagi generasi muda.
Dr. Yonatan mengajak para peserta untuk menjadi generasi yang tidak hanya mengikuti arus, tetapi mampu menjadi pelopor perubahan positif di masyarakat.
“Pemuda visioner adalah pemuda yang memiliki pandangan jauh ke depan dan mampu mengambil inisiatif untuk kemajuan umat,” tegas akademisi yang juga praktisi pendidikan ini.
Diketahui, fokus utama kegiatan ini adalah penguatan strategi dakwah melalui media sosial. Para peserta dibekali pengetahuan tentang cara merancang konten media sosial yang bermuatan nilai-nilai Aswaja namun tetap menarik bagi generasi muda.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran kader muda sebagai ujung tombak penyebaran nilai-nilai moderat dan toleran yang menjadi ciri khas Nahdlatul Ulama. Melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif, diharapkan para kader mampu menjadi duta yang efektif dalam menyebarkan paham Aswaja.
Acara ditutup dengan sesi rencana tindak lanjut yang dipimpin oleh Andi Muhammad Alqadri, S.Akun. Dalam sesi ini, para peserta merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dalam kegiatan organisasi dan masyarakat.
Kegiatan pembinaan kader ini merupakan bagian dari program rutin GP Ansor Toraja Raya dalam upaya mencetak generasi muda NU yang berkarakter, berpengetahuan luas, dan mampu menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat yang majemuk.
Dengan dibekali pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Aswaja dan karakter kepemimpinan yang visioner, diharapkan kader-kader muda ini dapat menjadi tulang punggung pergerakan Nahdlatul Ulama di Tana Toraja dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan agama. (RA)
Leave a Reply