PALOPO, ACTANEWS.CO.ID – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Palopo menegaskan bahwa tidak pernah mengeluarkan instruksi maupun keputusan organisasi terkait aksi apa pun yang dilakukan tanpa hasil konsolidasi internal dan keputusan kolektif.
“Terkait aksi yang mengatasnamakan LMND dalam kasus BMM, kami tidak kenal dan bukan bagian dari LMND, kami juga tegaskan bahwa aksi tersebut tidak pernah menjadi keputusan organisasi LMND Palopo. Tidak ada rapat, konsolidasi, maupun mandat resmi yang dikeluarkan oleh struktur LMND di tingkat kota,” ungkap Egar Muhammad selaku Ketua LMND Palopo.
Egar mengatakan setiap gerakan massa bagi LMND harus lahir dari kesadaran kolektif dan garis politik organisasi, bukan dari tindakan individual yang oportunis atau spontan.
Menurutnya, aksi tanpa konsolidasi adalah bentuk penyimpangan dari prinsip sentralisme demokratis, yang menjadi dasar organisasi rakyat revolusioner seperti LMND.
“Oleh karena itu, kami mengharamkan segala bentuk aksi yang tidak melalui keputusan resmi organisasi,” ujarnya.
Selain itu, Ia mengungkapkan bahwa setiap individu yang mengatasnamakan LMND tanpa mandat sah bukan bagian dari LMND, dan apabila terbukti merupakan kader aktif yang bertindak di luar garis perjuangan, akan diberikan sanksi tegas hingga pemecatan.
“LMND hanya mengakui gerakan yang berakar pada kesadaran kelas, keputusan bersama, dan disiplin organisasi yang berpihak pada rakyat tertindas, bukan kepentingan pribadi atau kelompok luar organisasi,” pungkasnya. (RA)
Leave a Reply