Soroti Potensi Degradasi Nilai KNPI, Reski Halim: Saatnya Pemuda Kembali ke Jalan Perlawanan

|

41 Views

PALOPO, ACTANEWS.CO.ID – Aktivis muda Reski Halim melontarkan kritik keras terhadap arah gerak Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palopo, terutama menjelang pergantian kepemimpinan periode 2025–2027.

Dalam pernyataannya, ia menyoroti potensi degradasi nilai dalam tubuh KNPI jika terus-menerus terjebak dalam romantisme anggaran dan jabatan.

“Elite pemuda hari ini, dengan segala kemampuan dan jam terbang organisasi yang dibanggakan, jangan sampai hanya menjadi catatan kosong yang tak lebih dari cerita nostalgia. Jangan sampai pengalaman organisasi hanya digunakan untuk mengejar kenikmatan menyusu di ‘tete APBD’,” sindir Reski tajam, mengacu pada pola lama yang dianggap mengabdi pada anggaran, bukan perjuangan.

Reski berharap kepemimpinan KNPI ke depan tidak mengulang kesalahan sebelumnya—yakni terlalu sibuk berebut validasi, proyek, dan program, hingga mengabaikan semangat kolektif dalam membangun kekuatan pemuda Kota Palopo.

“Bila KNPI dijadikan arena perebutan pengakuan dan anggaran, maka bukan hanya perjuangan yang dikorbankan, tapi juga masa depan persatuan pemuda itu sendiri. Lihat saja bagaimana banyak sekte-sekte kecil lahir di tengah pemuda Palopo, hanya karena persoalan subjektif, gengsi pribadi, dan ambisi untuk diakui,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa KNPI seharusnya bukan tempat menciptakan kasta elit pemuda, melainkan ruang terbuka yang menyatukan semua potensi tanpa diskriminasi dan patronase kekuasaan. Jika KNPI tak mampu keluar dari pola ini, maka jangan heran jika pemuda Palopo kehilangan arah, kehilangan wadah, dan kehilangan harapan.

“Sudah waktunya KNPI dipimpin oleh mereka yang punya keberanian, bukan sekadar pencari panggung. Dipimpin oleh mereka yang siap bersusah payah bersama pemuda di lorong-lorong, kampus, komunitas, dan lurah-lurah bukan mereka yang hanya kuat di ruangan ber-AC sambil menunggu proposal dicairkan,” tegas Reski Halim.

Ia mengajak seluruh elemen pemuda di Kota Palopo untuk kritis, tidak terbuai simbol dan gelar, serta berani mengawal KNPI agar kembali menjadi rumah perjuangan, bukan ruang transaksi. (RA)

Gladys Nabila Avatar

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *